Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatakan kemampuan siswa menentukan kata baku dan tidak baku melalui media Kahoot. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh di SDN 1 Bintauna dimana Mata pelajaran bahasa Indonesia menjadi salah satu mata pelajaran yang memiliki Nilai yang rendah dari Kriteria Ketuntasan Mininal (KKM) yang ditetapkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu 75. Pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pelaksaan penelitian ini merupakan system siklus yang terdiri dari empat langkah kegiatan, yaitu: Rencana (planning), Tindakan (action), Observasi (observing), Refleksi (reflecting). Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VI di SDN 1 Bintauna yang berjumlah 9 Siswa. Berdasakan hasil penelitian yang telah dilakukan di Kelas VI SDN 1 Bintauna maka peneliti menyimpulkan bahwa Pembelajaran Berbantuan Media Kahoot Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VI meningkatkan kemampuan siswa dalam menentukan kata baku dan tidak baku. Hal ini dibuktikan dengan proses peningkatan kemampuans siswa dalam menentukan kata baku dan tidak baku sejak tahapan pre-test diperoleh nilai rata-rata keseluruhan siswa yaitu 40 dengan predikat kurang. Pada siklus I dimana proses tindakan kelas berbantuan media Kahoot diperoleh nilai rata-rata seluruh siswa yaitu 45,6 dengan predikat kurang. Pada siklus II meningkat secara signifikan dengan skor rata-rata seluruh siswa yaitu 85 predikat sangat baik. hal ini telah sesuai dengan skor standar yang ditentukan yaitu 75. Sehingga pembelajaran melalui media kahoot pada materi kata baku dan tidak baku mata pelajaran bahasa indonesia kelas VI meningkatkan kemampuan siswa dalam menentukan kata baku dan tidak baku. Kata Kunci: Kata Baku, Kahoot, Kemampuan