Fikriansyah Ramadhan Monoarfa. 2023. EFEKTIVITAS TRANSDERMAL PATCH KUARSETIN BERBASIS FITOSOM SEBAGAI ANTIDIABETES PADA TIKUS PUTIH JANTAN. Skripsi, Program Studi S1, Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. rer. Med. Robert Tungadi. M.Si., Apt dan Pembimbing II Dr. Widy Susanti Abdulkadir, S.Si., M.Si.,Apt Kuarsetin merupakan kelompok terbesar senyawa flavonoid. Kuarsetin sendiri memiliki banyak kegunaan bagi kesehatan tubuh manusia diantaraya yakni sebagai antioksidan, antikanker, antiinflamasi, hepatoprotektor, dan menurunkan tekanan darah serta sebagai antidiabetes. Namun, pemanfaatan potensi kuarsetin dalam obat-obatan masih terbatas karena kelarutan kuarsetin dalam air sangat rendah yang menyebabkan bioavailabilitasnya rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana formulasi dan evaluasi sediaan patch kuarsetin berbasis fitosom serta efektivitas transdermal patch kuarsetin berbasis fitosom sebagai antidiabetes untuk menurunkan kadar gula darah pada tikus jantan. Formulasi sediaan fitosom kuarsetin terdiri dari zat aktif dan fosfatidilkolin dengan perbandingan 1:3. Selanjutnya dibuat dalam bentuk patch yang terdiri dari polimer HPMC 2?n HEC 1,25%. Ketiga formula sediaan patch yang dihasilkan juga memenuhi syarat evaluasi organoleptik, pH, keseragaman bobot, ketebalan patch, % susut pengeringan, dan ketahanan lipat. Hewan uji yang digunakan sebanyak 15 ekor tikus dibagi dalam 5 kelompok. Kelompok 1 diberi patch tanpa zat aktif, kelompok 2 diberi patch diabetic, kelompok 3 diberi patch fitosom kuarsetin F1 100 mg : 300 mg, kelompok 4 diberi patch fitosom kuarsetin F2 200 mg : 600 mg, dan kelompok 5 diberi patch fitosom kuarsetin F3 400 mg : 1200 mg. Berdasarkan hasil penelitian patch fitosom kuarsetin yang memiliki efektivitas antidiabetes yang paling baik adalah F3 dimana hasil penurunan dari formula ini hampir mirip dengan penurunan dari kontrol positif. Kata Kunci: Kuarsetin, Fitosom, Patch, Antidiabetes