Fitria Nur Mayatasya Rifai, 2023. Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Pletekan (Ruellia tuberosa) Sebagai Antidiabetes Terhadap Mencit Jantan (Mus musculus). Karya Tulis Ilmiah Program Studi D3 Farmasi, Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Widy Susanti Abdulkadir, S.Si., M.Si., Apt dan Pembimbing II Muhammad Taupik, S.Farm., M.Sc. Diabetes mellitus merupakan penyakit degeneratif yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi yang disebabkan oleh gangguan pada sekresi insulin didalam tubuh. Dikalangan masyarakat luas, penyakit ini lebih dikenal sebagai penyakit gula atau kencing manis. Salah satu tanaman berkhasiat yang dapat menurunkan kadar gula darah yakni daun pletekan (Ruellia tuberosa). Tanaman ini digunakan sebagai terapi diabetes melitus karena di dalamnya terkandung senyawa metabolit sekunder yang berperan sebagai antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun Pletekan (Ruellia tuberosa) terhadap penurunan kadar gula darah pada mencit jantan. Metode penelitian yang digunakan yaitu maserasi, skrining fitokimia, uji antidiabetes dengan metode pre test and post test control group design untuk melihat apakah terjadi penurunan setelah pemberian ekstrak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji skrining fitokimia diketahui bahwa daun Pletekan (Ruellia tuberosa) mengandung senyawa metabolit sekunder berupa senyawa alkaloid, flavonoid, dan tanin sedangkan pada uji antidiabetes diperoleh ketiga ekstrak dengan konsentrasi 50 mg, 100 mg, dan 200 mg dapat menurunkan kadar gula darah dengan masing- masing persentase 14%, 23%, dan 45%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa senyawa antidiabetes yang berperan dalam ekstrak etanol daun Pletekan (Ruellia tuberosa) adalah senyawa alkaloid, flavonoid dan tanin. Kata Kunci: Ekstrak daun Pletekan (Ruellia tuberosa), Skrining Fitokimia, Penurunan Kadar Gula Darah