Remaja Indonesia terbukti pernah berinteraksi dengan konten pornografi, bahkan hingga melakukan hubungan seksual pranikah di usia kurang dari 20 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ketidakbijakan penggunaan media sosial dengan tingkat pengetahuan seksual remaja pada mahasiswa tahun pertama di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo. Desain penelitian cross sectional yang dilakukan pada 88 orang mahasiswa tahun pertama di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo yang telah memenuhi kriteria pada rentang waktu Mei-November 2023. Ketidakbijakan penggunaan media sosial dan pengetahuan seksual remaja diukur dengan menggunakan kuesioner yang dimodifikasi oleh peneliti dan telah diuji validitas. Analisis data penelitian ini menggunakan uji korelasi yaitu Spearman Rho. Mayoritas sampel (89,8%) tergolong dalam kategori kurang dalam ketidakbijakan penggunaan media sosial. Selanjutnya, mayoritas sampel (88,6%) tergolong dalam kategori baik dalam pengetahuan seksual remaja. Tidak terdapat korelasi antara ketidakbijakan penggunaan media sosial dengan tingkat pengetahuan seksual remaja (r=0,011; p=0,922). Sehingga, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara ketidakbijakan penggunaan media sosial dengan tingkat pengetahuan seksual remaja pada mahasiswa tahun pertama di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo. Diharapkan remaja mampu untuk meminimalisir penggunaan media sosial dengan tidak bijak dan diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan seksual dari sumber yang terpercaya. Kata Kunci: Penggunaan media sosial; pengetahuan seksual; remaja Daftar Pustaka : 44 (1998-2023)