Neuropati merupakan gangguan sistem saraf pada anggota gerak yang dapat terjadi pada pengendara bentor karena aktivitas kerja. Pemeriksaan saraf sensorik pada pengendara bentor untuk mendeteksi dini neuropati memungkinkan intervensi medis lebih awal dan mencegah komplikasi yang lebih serius. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hasil skrining neuropati berdasarkan pemeriksaan saraf sensorik pada pengendara bentor di Kota Gorontalo. Penelitian observasional dengan metode deskriptif kuantitatif yang telah dilakukan pada bulan Juli 2024. Sampel dari penelitian ini berjumlah 30 pengendara bentor di Kota Gorontalo yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Kondisi neuropati ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan saraf sensorik pada anggota gerak bawah menggunakan kuesioner Neuropathy System Score (NSS) dan Neuropathy Deficit Score (NDS). Berdasarkan NSS dan NDS, angka insiden neuropati pada penelitian ini adalah 73,3 persen dan 66,6 persen. Mayoritas sampel berada dalam kategori neuropati sedang berdasarkan NSS (30,0%) dan neuropati ringan berdasarkan NDS (43,3%). Hasil skrining berdasarkan pemeriksaan saraf sensorik menunjukkan insiden neuropati yang relatif tinggi pada pengendara bentor di Kota Gorontalo. Diharapkan pelayanan kesehatan dapat membuat program untuk mendeteksi dini dan mengurangi insiden neuropati pada pengendara bentor. Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi neuropati pada pengendara bentor. Kata Kunci: Neuropati; pengendara bentor; saraf sensorik