Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi suhu dan kalor terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dengan desain penelitian yang digunakan adalah one groups pretest-posttest design. Teknik penggambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik total sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII MTs Al-Khairaat kwandang tahun ajaran 2023/2024. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 3 kelas, yaitu kelas VII B sebagai kelas eksperimen, Kelas VII A sebagai kelas replikasi 1, dan kelas VII C sebagai kelas replikasi 2, di mana kelas eksperimen dan replikasi ditentukan secara acak dengan cara pengundian. Data penelitian dikumpulkan melalui teknik tes, kemudian data tersebut dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial, yang mencakup uji normalitas, uji hipotesis, dan analisis n-gain. Hasil perolehan seluruh kelas sampel rata-rata siswa kelas VII lebih besar dari kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP), yang ditunjukan nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 85,49, kelas replikasi 1 sebesar 84,18, serta kelas replikasi 2 sebesar 82,92, dibandingkan KKTP 70. Berdasarkan hasil the course average normalized gain yang diperoleh kelas eksperimen sebesar 0,78, kelas replikasi 1 sebesar 0,76, kelas replikasi 2 sebesar 0,75, yang berarti seluruh kelas sampel termasuk kategori tinggi. Dengan demikian, model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa pada materi suhu dan kalor. Kata kunci: model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), hasil belajar