Keanekaragaman arthropoda merupakan gabungan antara jumlah arthropoda dan jumlah individu masing-masing Arthropoda dalam suatu komunitas. Arthropoda merupakan filum yang paling besar dalam dunia hewan mencakup serangga, laba-laba, kutu, lipan yang mempunyai peran penting dalam biodiversiti khususnya pada tajuk tanaman serta sebagai dekomposer, predator, hingga sebagai bioindikator bagi suatu ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman arthropoda pada pertanaman jagung pulut uri 1 di lahan trichokompos dan tanpa trichokompos. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2023-Januari 2024. Penelitian ini dilakukan di lahan pertanian Desa Huluduotamo Kecamatan Suwawa Tengah Provinsi Gorontalo. Rancangan penelitian ini menggunakan metode survei dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif terdiri dari lahan dengan trichokompos dan lahan tanpa trichokompos. Untuk mengetahui keanekaragaman arthropoda pada tanaman jagung pulut uri 1 dihitung menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Wienner, indeks Kemerataan dihitung menggunakan rumus kemerataan Pielow Evennes Indices, dan indeks dominansi dihitung dengan rumus dominansi Simpson. Hasil penelitian menunjukkan Arthropoda yang ditemukan pada lahan trichokompos dan tanpa trichokompos yaitu 8 ordo dan 17 famili. Diantaranya Hymenoptera, Coleoptera, Hemiptera, Orthoptera, Lepidoptera, Odonata, Aranae, dan Diptera. Dan Hasil indeks keanekaragaman arthropoda tergolong dalam kategori sedang. Nilai indeks kemerataan termasuk dalam kategori tinggi. Dan hasil indeks dominansi tergolong dalam kategori tinggi. Kata kunci : Jagung pulut, keanekaragaman, trichoderma