Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, Pertama, Sejarah berdirinya Masjid Baiturrahim di Kota Gorontalo dari tahun 1928 hingga 1999; Kedua Eksistensi Masjid Baiturrahhim Kota Gorontalo dari tahun 1928-1999; Ketiga, Perkembangan model arsitektur Masjid Baiturrahim. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini, adalah penelitian sejarah dengan tehnik pengmpulan data heuristik (pengumpulan sumber), kritik sumber (verivikasi sumber) yang dalam cakupannya yaitu kritik eksternal dan internal, interpretasi (penafsiran), dan yang terakhir adalah historiografi (penulisan sejarah). Tehnik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu dengan tehnik observasi lapangan, wawancara informan, dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa; Pertama Masjid Baiturrahim didirikan di Kota Gorontalo pada tahun 1928 sebagai respons terhadap perkembangan peradaban Islam yang pesat di wilayah Gorontalo. Pendirian masjid ini menjadi simbol bahwa mayoritas masyarakat Gorontalo pada masa itu telah memeluk agama Islam, sehingga dibangunlah sebuah tempat ibadah yang mencerminkan identitas keagamaan komunitas setempat; Kedua, Eksistensi Masjid Baiturrahim sejak tahun 1928 hingga 1999, khususnya mengenai bentuk fisik masjid; Ketiga perkembangan arsitekturnya dari waktu ke waktu. Selama rentang waktu tersebut, Masjid Baiturrahim telah mengalami beberapa kali renovasi yang menyebabkan perubahan pada struktur dan tampilan bangunannya. Perubahan tersebut mencakup perbedaan gaya arsitektur dari masa awal pendiriannya hingga menjelang akhir abad ke-20, mencerminkan dinamika dan adaptasi terhadap kebutuhan serta perkembangan zaman serta perkembangan gaya arsitektur masjid yang sudah mulai mencakup adopsi berbagai elemen modern dalam desain bangunan, yang mencerminkan perkembangan arsitektur seiring dengan kemajuan zaman. Meskipun demikian, proses modernisasi ini tidak serta-merta menghilangkan identitas religius masjid. Justru, elemen-elemen religius dan nuansa Islami tetap dipertahankan dengan baik sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai spiritual yang telah lama melekat pada bangunan ini. Kata Kunci : Masjid Baiturrahim, Perkembangan Arsitektur, Kota Gorontalo