Indonesia merupakan negara agraris dengan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian petani, yang berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian disuatu daerah. Jagung merupakan salah satu komoditas utama di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya di provinsi Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi petani terhadap metode penyuluhan pertanian melalui Bimtek dan menilai sejauh mana Bimtek dapat meningkatkan pemahaman petani tentang Good Agricultural Practices (GAP) jagung hibrida menurut IndoGAP. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data yakni dengan melalui observasi dan wawancara terhadap 30 responden petani di Desa Tunggulo, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango. Data ini dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan uji McNemar untuk mengevaluasi perubahan pengetahuan petani terkait sebelum pelatihan dan sesudah pelatihan Bimtek. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan Bimtek dapat memberikan peningkatan pengetahuan yang signifikan pada petani terkait budidaya jagung, terutama dalam hal penyiapan lahan, jarak tanam, panen, serta pencegahan dan pengendalian hama. Kegiatan bimbingan teknis ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani terkait budidaya tanaman jagung di Desa Tunggulo. Kata Kunci: Bimbingan Teknis, Good Agricultural Practices, Jagung