Kelurahan Lekobalo berada pada kawasan gunung kapur yang memiliki kepadatan penduduk berjumlah 3.543 jiwa dengan jumlah KK 973 dan sumber air bersih yang digunakan masyarakat berupa sumur bor. Pengujian kualitas air perlu dilakukan mengingat adanya kontak fisik antara air dengan lapisan kapur didalam tanah yang menimbulkan potensi tercemarnya air sehingga membahayakan masyarakat setempat. Penelitian bertujuan untuk menganalisis parameter fisik, kimia dan mikrobiologi serta faktor penyebab pencemarannya.. Terdapat 3 lokasi pengambilan sampel yang tersebar pada perumahan warga di Kelurahan Lekobalo, pengambilan sampel sebanyak 6 titik sumur bor yang berbeda. Parameter yang diukur berupa parameter fisik (suhu, TDS), kimia (besi, mangan, kesadahan, pH) dan mikrobiologi (E.coli, coliform). Pengujian parameter kimia dilakukan pada LPPT UGM dan parameter mikrobiologi pada UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Daerah. Kriteria kelayakan air diuji berdasarkan PMK No.2 tahun 2023. Hasil penelitian menunjukkan pada lokasi 1 parameter yang tidak memenuhi berupa TDS, e.coli dan coliform, rata-rata kadar TDS sebesar 325 mg/l, kadar e.coli sebesar 154 CFU/100 ml dan kadar coliform sebesar 19 CFU/100 ml. Pada lokasi 2 parameter yang tidak memenuhi kadar sebesar 384 mg/l, 7 CFU/100 ml dan 0,5 CFU/100 ml untuk parameter TDS, E.coli dan coliform, dan pada lokasi 3 parameter yang tidak memenuhi yaitu pH, E.coli dan coliform, rata-rata kadar pH sebesar 8,55 mg/l, kadar E.coli sebesar 14 CFU/100 ml dan kadar coliform sebesar 5,5 CFU/100 ml. Kata Kunci : kualitas air, gunung kapur, sumur bor.