Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran budaya sekolah dalam membangun karakter religius siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Lukmanul Hakim Limboto, Kabupaten Gorontalo. Permasalahan yang dikaji mencakup: (1) bagaimana peran budaya sekolah dalam membentuk karakter religius siswa, dan (2) apa saja nilai-nilai, tradisi, dan kegiatan yang mendukung pembentukan karakter tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik ibadah seperti salat berjamaah, Qur'an Learning Center (QLC), dan pembelajaran Bina Pribadi Islami (BPI) menjadi fondasi utama dalam internalisasi nilai-niplai religius. Sekolah juga melibatkan orang tua dalam mendukung penguatan karakter siswa, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah. Selain itu, sekolah menyelenggarakan berbagai program keagamaan dan kegiatan sosial yang menumbuhkan rasa kepedulian dan tanggung jawab sosial siswa. Nilai-nilai karakter religius yang dikembangkan mencakup religiusitas, kemandirian, toleransi, kejujuran, dan cinta damai. Meskipun terdapat tantangan seperti pengaruh media sosial, sekolah berkomitmen mendidik siswa untuk menggunakan teknologi secara bijak. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa budaya sekolah yang terstruktur dan bernuansa religius dapat menjadi strategi efektif dalam pembentukan karakter siswa secara holistik. Hal ini menegaskan pentingnya integrasi antara nilai-nilai keagamaan, peran keluarga, dan lingkungan sekolah dalam menciptakan generasi yang berkarakter kuat serta adaptif terhadap dinamika masyarakat yang pluralistik. Kata Kunci: Budaya Sekolah, Karakter Religius, Pendidikan Dasar, Sekolah Islam Terpadu, Etnografi