Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi senyawa-senyawa yang terkandung dalam fraksi n-heksan dari ekstrak daun Hulutua (Commelina longifolia L.) menggunakan teknik spektrofotometri Ultraviolet-Visible (UV-VIS) dan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR). Daun Hulutua merupakan tumbuhan yang memiliki berbagai potensi bioaktif, namun komposisi kimia dari ekstraknya belum banyak diteliti. Ekstraksi dilakukan menggunakan pelarut n-heksan untuk memperoleh fraksi senyawa non-polar didapat hasil persen rendamen 17,6%. Skrining fitokimia ekstrak n-heksan daun hulotua (Commelina longifolia L.) positif mengandung senyawa Alkaloid, steroid dan terpenoid. Karakterisasi fraksi ini diawali dengan analisis spektrofotometri UV-VIS untuk mengidentifikasi senyawa-senyawa dengan gugus kromofor yang aktif pada panjang gelombang tertentu. Hasil spektrum UV-VIS menunjukkan adanya absorpsi maksimum pada panjang gelombang 260 nm yang mengindikasikan kehadiran senyawa turunan terpenoid. Selanjutnya, analisis FTIR dilakukan untuk mengidentifikasi gugus fungsi yang terdapat dalam senyawa tersebut. Hasil interpretasi Spektrum FTIR terdapat gugus C-H (alkana) pada 2902,77 cm-1 adanya gugus CH2 dan CH3 pada daerah bilangan gelombang 1442,48 dan 1366,76 cm-1. Gugus karbonil C=O (ester) adanya serapan pada bilangan gelombang 1737,56 cm-1, yang juga diperkuat dengan adanya ikatan C-O pada gugus ester pada bilangan gelombang 1171,144 cm-1. Penelitian ini berhasil mengidentifikasi beberapa gugus fungsi dalam fraksi n-heksan yang memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut dalam aplikasi farmasi atau industri lainnya. Hasil ini juga memperkaya informasi dan dapat digunakan sebagai base data mengenai komposisi kimia dari (Commelina longifolia L., khususnya pada fraksi non-polarnya. Kata kunci: n-heksan, daun Hulotua, Commelina longifolia L., spektrofotometri UV-VIS, FTIR, karakterisasi senyawa