Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap pekerja Cleaning Service di lingkungan Universitas Negeri Gorontalo dan mengetahui faktor yang mempengaruhi atas tidak terpenuhinya hak cuti pekerja Cleaning Service di lingkungan Universitas Negeri Gorontalo. Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis sosiologis. Adapun lokasi dari penelitian ini ialah lingkungan Universitas Negeri Gorontalo. Adapun sumber serta jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer yang merupakan data yang diperoleh secara langsung dari lapangan berdasarkan dari responden dan narasumber. Pengumpulan data dilapangan yang dilakukan oleh peneliti dengan cara wawancara dari narasumber yakni pekerja Cleaning Service di lingkungan Universitas Negeri Gorontalo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum terhadap pekerja cleaning service di lingkungan Universitas Negeri Gorontalo masih menjadi diskursus atau menimbulkan permasalahan karena beberapa hal, yakni status pekrjaan yang masih sebagai pekerja kontrak/alih daya/outsorcing yang bisa saja diberhentikan sesuai kontrka yang ada, upah pekerja yang tidak diterima secara full bahkan jauh dari UMP yang telah ditetapkan, hingga hak cuti tidak sepenuhnya diperoleh oleh pekerja. Adapun Faktor-faktor yang menyebabkan tidak terpenuhinya hak cuti pekerja cleaning service di lingkungan universitas negeri gorontalo ialah pengajuan izin adminsitrasi tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan, pekerja mempunyai catatan minor dalam pekerjaannya karena dalam pekrjaannya tidak maksimal atau mengalami kesalahan yang diketahui oleh pengawas, serta permintaan cuti bertepatan dengan agenda besar di ung. Ketiga hal tersebut sejatinya berdasar pada kedudukan dari para pekerja cleaning service yang masih sebagai pekerja kontrak/alih daya/outsorcing. Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Cleaning Service, Ketenagakerjaan.