Sitti Nurhaliza Is. Ambo, 2024. Potensi Ekstrak Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.) Terhadap Mikrofungi Yang Di Isolasi Dari Penderita Onikomikosis. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi D-III, Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo, Pembimbing I Mahdalena Sy. Pakaya, M.Si., Apt. dan Pembimbing II Julianty Akuba, S. Farm., M.Sc., Apt Onikomikosis merupakan infeksi pada kuku yang disebabkan oleh jamur dermatofita, non-dermatofita, dan yeast. Infeksi ini ditandai dengan adanya perubahan warna kuku, onikolisis, dan penebalan lempeng kuku. Ketepeng cina itu (Cassia alata L) merupakan tumbuhan liar yang biasanya hidup di daerah lembab dan sering dimanfaatkan untuk mengatasi infeksi jamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan potensi ekstrak daun ketepeng cina terhadap isolat mikrofungi penyebab onikomikosis. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu maserasi menggunakan etanol 96% kemudian dilakukan uji skrining fitokimia. Uji aktivitas antifungi menggunakan metode Streak Plate (gores) sedangkan uji potensi dilakukan dengan metode difusi cakram (Kirby beuer) dengan konsentrasi 50%, 75?n 100%. Kontrol positif yang digunakan adalah Ketokonazole®, sedangkan kontrol negatif yang digunakan adalah DMSO. Hasil penelitian yaitu, ekstrak etanol daun ketepeng cina mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, dan tanin. Pengujian aktivitas menunjukkan bahwa ekstrak daun ketepeng cina memiliki aktivitas terhadap isolat mikrofungi penyebab onikomikosis. Hasil uji potensi menunjukkan rata-rata daya hambat pada konsentrasi 50% sebesar 1,41 mm (lemah), konsentrasi 75% sebesar 7 mm (sedang) dan zona hambat terbesar dihasilkan oleh konsentrasi 100% yaitu 12,48 mm (kuat). Sedangkan untuk kontrol positif Ketokonazole® zona hambat yang dihasilkan yaitu 36,72 mm dan zona hambat yang dihasilkan kontrol negatif Dimetil Sulfoksida (DMSO) yaitu 0 mm. Kata Kunci: Onikomikosis; Daun Ketepeng Cina; Uji Aktivitas, Uji Potensi