Olii, Alya Veneza. 2024. Gambaran Faktor Risiko Retinopati Diabetik pada pasien DM Tipe 2 di RSUD Prof. Dr. Aloei Saboe Kota Gorontalo 2023, Skripsi, Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I dr. Sri Adriani Ibrahim, M.Kes dan Pembimbing 2 dr. Naning Suleman, Sp. M, M.Kes Penelitian di RSUD Prof. Dr. Aloei Saboe meneliti faktor risiko retinopati diabetik pada pasien Diabetes melitus (DM) tipe 2. Kondisi ini terkait patologi pada pembuluh darah kecil di retina, sering terjadi pada penderita diabetes, dengan risiko semakin besar seiring lama menderita diabetes. Studi ini mengamati faktor-faktor seperti durasi diabetes, tekanan darah, usia, jenis kelamin, HbA1c, profil lipid, obesitas, faktor genetik, dan penggunaan obat-obatan untuk memahami gambaran risiko retinopati diabetik pada pasien. Penelitian ini merupakan Penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan prospektif dan desain Cross Sectional dilakukan pada populasi pasien Diabetes melitus (DM) tipe 2 yang mengalami komplikasi Retinopati diabetik di poli mata RSUD Prof. Dr. Aloei Saboe antara Agustus – Desember 2023. Teknik Sampling Purposive Sampling digunakan dengan 30 partisipan. Di RSUD Prof. Dr. Hi. Aloei Saboe Kota Gorontalo, retinopati diabetik pada pasien Diabetes melitus (DM) tipe 2 umumnya terjadi pada pasien dengan Non Proliferative diabetic retinopathy (severe) di mata kanan (45.2%) dan kiri (51.6%). Semua pasien memiliki Diabetes melitus (DM) >5 tahun, kadar glukosa darah tinggi (Glukosa Darah Puasa (GDP) 100%, Glukosa Darah Sewaktu (GDS) 90.3%), serta HbA1c ≥6,5%. Lebih banyak pria (51.6%) dan kelompok usia lansia (>60 tahun, 48.4%) terkena kondisi ini. Hipertensi juga terkait erat dengan 67.7% kasus retinopati diabetik. Retinopati diabetik pada pasien Diabetes melitus (DM) tipe 2 di RSUD Prof. Dr. Hi. Aloei Saboe Gorontalo terjadi pada mereka dengan Non Proliferative diabetic retinopathy (severe) di mata kanan dan kiri. Semua pasien memiliki Diabetes melitus (DM) lebih dari 5 tahun, tingkat glukosa darah dan HbA1c yang tinggi. Ditemukan pada pria dan kelompok usia lansia, disetai hipertensi. Di harapkan Studi longitudinal dapat memberikan gambaran perkembangan retinopati diabetik dari waktu ke waktu pada pasien Diabetes melitus (DM) tipe 2. Kata Kunci :Diabetes Melitus tipe 2; durasi diabetes; hbA1c; retinopati diabetik; tekanan darah