PERAN GURU DALAM MEMPERBAIKI PERILAKU ANAK SD YANG TIDAK SOPAN DI DESA SALIPI KECAMATAN BUALEMO KABUPATEN BANGGAI

ABDUL HALIK SAMASODI (281417067)
Skripsi
Pembimbing
Ridwan Ibrahim, S.Pd, M.Si (0012067107)
Dewinta Rizky R. Hatu, S.Sos., M.Sos (0001029401)
Tanggal Upload
15-01-2024
Abstract

Abdul Halik Samasodi, NIM 281417067, 2023. “Peran Guru Dalam Memperbaiki Perilaku Anak SD Yang Tidak Sopan Di Desa Salipi Kecamatan Bualemo Kabupaten Banggai”. Skripsi Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo. Dibawah Bimbingan Ridwan Ibrahim S.Pd.,M.Si selaku pembimbing I dan Dewinta Rizky R. Hatu, S.Sos,. M.Sos selaku pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis “Peran Guru Dalam Memperbaiki Perilaku Anak SD Yang Tidak Sopan Di Desa Salipi Kecamatan Bualemo Kabupaten Banggai”. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, diketahui bahwa penyebab tidak efektifnya peran guru dalam memperbaiki perilaku anak sd yang tidak sopan tersebut karena guru tidak memberikan penjelasan mengenai perilaku tidak sopan setiap proses pembelajaran sehingganya proses perbaikan perilaku tidak sopan sangat tidak efektif dalam menjalankan perannya sebagai seorang guru mengenai perbaikan perilaku anak yang tidak sopan. Terkait dengan peran guru maka teori kontruksi sosial dari Peter. L.Berger menemukan konsep untuk menghubungkan anatara yang subjektif dan objektif itu melalui konsep dialektika. Yang di kenal dengan sebagai eksternalisasi, obyektiofikasi, dan internalisasi. Eksternalisasi adalah penyesuaian diri dengan duni sosiokultural sebagai produk manusia contohnya seperti peran guru dalam membina perilaku sopan santun dan etika profesi siswa, sedengkan obyektifikasi adalah interaksi sosial dalam dunia intersubjektif yang di kembangkan atau mengalami proses institusional contohnya seperti peran guru dalam membangun empat karakteristik siswa yang termotisivasi oleh profesi, balasan sosial, dan siswa yang memiliki minat besar dalam bidangnya dan internalisasi adalah individu tersebut menjadi anggotanya contohnya siswa sebagai orang terpelajar mampu menerapkan jiwa bersosialisasi dengan masyarakat. Kata Kunci : Peran, Guru, Perilaku Anak