Gagal ginjal kronik merupakan gangguan pada fungsi ginjal yang progresif dan tidak dapat pulih kembali, sehingga kemampuan ginjal gagal untuk mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit yang menyebabkan terjadinya peningkatan kadar urea dalam darah dan terjadi penurunan laju filtrasi glomerulus. Salah satu terapi pengganti ginjal adalah hemodialisa, Hemodialisa (HD) atau sering disebut cuci darah adalah proses pembersihan darah dari sampah sisa metabolisme dan cairan yang berlebih oleh bantuan ginjal buatan dari mesin hemodialisa. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan mekanisme koping dengan tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik di ruangan hemodialisa RSUD Dr. M.M Dunda Limboto. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif analitik dengan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 67 responden dengan besar sampel 40 responden dengan teknik pengambilan sampel Total Sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Sperman Rank. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil p-value = 0.000 yang lebih kecil dari a = 0,05 berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara mekanisme koping dengan tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjla kronik di ruang hemodialisa RSUD Dr. M.M Dunda Limboto. Kata kunci : Gagal Ginjal Kronik, Mekansme Koping, Tingkat Kecemasan