Pembimbing
Dr. Hasan S. Panigoro, S.Pd., M.Si (0001058501)
Asriadi, S.Pd., M.Si (0028108905)
Tanggal Upload
24-01-2025
Abstract
Kanibalisme merupakan perilaku umum yang terjadi di banyak spesies, termasuk kepiting bakau. Penelitian ini membahas model populasi kepiting bakau dengan kanibalisme serta mempertimbangkan faktor perlindungan dan penyusutan luas hutan mangrove. Model ini mengasumsikan bahwa kepiting bakau dibagi menjadi dua kategori usia, yaitu kepiting bakau muda dan dewasa dengan daya dukung lingkungannya tumbuh secara logistik. Model ini memiliki empat titik kesetimbangan, yaitu $E_0=(0,0,0)$, $E_1=(K^*,0,0)$, $E_2=(0,\hat{x},\hat{y})$, dan $E_3=(K^*,x^*,y^*)$. Setiap titik kesetimbangan memiliki syarat kestabilan, yaitu $E_0$ akan stabil asimtotik lokal jika memenuhi kondisi sh dan $r<\frac{\mu(\mu+\beta)}{\beta}$. Adapun titik $E_2$ akan stabil asimtotik lokal jika memenuhi kondisi s\beta_a$ dan $\beta<\beta_b$, dan titik $E_3$ akan stabil asimtotik lokal jika memenuhi kondisi s>h serta $\beta>\beta_c$ dan $\beta<\beta_d$.
Hal ini menunjukkan bahwa jika titik $E_1$ dan $E_3$ stabil, maka titik $E_0$ dan $E_2$ tidak stabil. Selanjutnya, pada simulasi numerik yang dilakukan pada titik $E_3$ ditunjukkan bahwa ketika kondisi dari laju penyusutan hutan mangrove (h) kurang dari laju pertumbuhannya (s), maka akan semakin cepat solusi menuju ke titik kesetimbangannya, sebaliknya ketika nilai penyusutan yang diberikan lebih dari laju pertumbuhannya, maka solusi pada populasi hutan mangrove akan menuju kepunahan, dan mengakibatkan populasi pada kepiting bakau solusinya akan melambat untuk menuju titik kesetimbangan.
Kata Kunci: Model Matematika, Kanibalisme, Analisis Dinamik, Simulasi Numerik