Perubahan gaya hidup masyarakat modern telah meningkatkan aktivitas sedentari seperti duduk dalam waktu lama di coffee shop serta memengaruhi pola konsumsi dan aktivitas fisik yang berdampak pada status gizi Rumusan masalah penelitian ini apakah terdapat hubungan antara durasi duduk pola konsumsi dan aktivitas fisik harian dengan status gizi pada pelanggan coffee shop Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara durasi duduk, pola konsumsi dan aktivitas fisik harian dengan status gizi pada pelanggan coffee shop Nuansa by Lawa di Kota Gorontalo Jenis penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan pendekatan cross-sectional Populasi adalah pelanggan coffee shop berusia 18-25 tahun dan sampel berjumlah 188 responden yang diperoleh melalui teknik accidental sampling Pengumpulan data menggunakan kuesioner FFQ dan GPAQ serta pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square Dari 188 responden, sebagian besar memiliki durasi duduk yang panjang (60,6%) pola konsumsi cukup (40,4%) aktivitas fisik sedang (42,6%) dan status gizi normal (57,4%) Hasil uji statistik menunjukkan nilai durasi duduk dengan status gizi (p=0,022<0 p=0,000 p=0,840>0,05) Berdasarkan hasil temuan tersebut, durasi duduk dan pola konsumsi dengan status gizi terdapat hubungan yang signifikan, sedangkan aktivitas fisik dengan status gizi tidak berhubungan signifikan Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya pelanggan coffee shop, untuk menjaga pola konsumsi dan mengatur waktu duduk demi mencegah gangguan status gizi Kata Kunci : Durasi Duduk, Pola Konsumsi, Aktivitas Fisik, Status Gizi, Coffee Shop