Multi Gusliandi. Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) dengan Metode Faktor Pembatas di Dusun Moliliulo, Desa Tangga Barito, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Dibimbing oleh Nurdin dan Mohamad Lihawa. Kakao merupakan komoditas andalan perkebunan yang perannya penting bagi perekonomian nasional serta komoditi yang diprioritaskan dalam sektor perkebunan. Dewan Kakao Indonesia menuturkan bahwa Indonesia berada di peringkat ketiga dunia sebagai produsen kakao terbesar di dunia dengan produksi 709.331 ton/tahun setelah Pantai Gading (1.6 juta ton/tahun) dan Ghana pada tahun 2013 serta mendapat pengakuan dan sudah resmi bergabung dengan organisasi kakao intenasional. Namun, luas perkebunan kakao mengalami penurunan terutama di Kecamatan Dulupi. Penyebab menurunnya luas perkebunan kakao karena penggunaan lahan yang tidak sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan kualitas lahan aktual, kelas kesesuaian lahan serta faktor pembatas perkembangan kakao di Dusun Moliliulo. Penelitian ini menggunakan metode survei evaluasi kesesuaian lahan berdasarkan metode FAO dengan faktor pembatas dan karakteristik lahan serta sampel sebanyak 10 sampel tanah. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas kesesuaian lahan aktual pada semua SPL memiliki kelas tidak sesuai (N). Kelas kesesuaian lahan potensial dengan adanya upaya perbaikan telah meningkat kelas kesesuaian lahannya menjadi sesuai marginal (S3) pada SPL 1, 2, 3, 5 dan 6 sedangkan untuk SPL 4, 7, 8, 9 dan 10 tidak mengalami tingkatan atau tetap memiliki kelas kesesuaian lahan tidak sesuai (N). Faktor pembatas tanaman kakao ada 3 : drainase, bahaya banjir dan kedalaman efektif. Kata kunci : Kakao, Evaluasi Kesesuaian Lahan, Moliliulo.