PENGGUNAAN EKSTRAK KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA) DENGAN LAMA PERENDAMAN BERBEDA UNTUK PENGOBATAN BENIH IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS) YANG DIINFEKSI JAMUR SAPROLEGNIA SP

MOHAMAD RIVAI PUTRA NAGARING (1111419036)
Skripsi
Pembimbing
Prof. Dr. Ir. Yuniarti Koniyo, S.Pi, MP (0015067004)
Dr. Juliana, S.Pi, MP (0020097505)
Tanggal Upload
15-01-2024
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman ekstrak kunyit (Curcuma domestica) terhadap pengobatan infeksi jamur Saprolegnia sp pada benih ikan nila (Oreochromis niloticus). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Hewan uji yang digunakan berupa benih ikan nila (Oreochromis niloticus) sebanyak 150 ekor, yang dibagi menjadi 5 perlakuan dan 3 ulangan. Pada setiap perlakuan diberikan 100 ppm ekstrak kunyit dengan lama perendaman yang berbeda, yaitu perlakuan P0 (Kontrol), P1 (perendaman ekstrak 4 jam), P2 (perendaman ekstrak 6 jam), P3 (perendaman ekstrak 8 jam) dan P4 (perendaman ekstrak 10 jam). Benih ikan nila yang telah diobati, dipelihara dalam 15 buah akuarium berisi 20 liter air dengan kepadatan 1 ekor/ 2 L untuk diamati waktu penyembuhan dan tingkat kelangsungan hidup. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus – September 2023 di Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan Analisis of Varians (ANOVA). Selanjutnya dilakukan uji lanjutan menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa penggunaan ekstrak kunyit (Curcuma domestica) berpangaruh nyata untuk pengobatan benih ikan nila (Oreochromis niloticus) yang diinfeksi jamur Saprolegnia sp. Waktu penyembuhan terbaik adalah pada perlakuan P4 (5 hari), P3 (6 hari), P2 (7 hari), P1 (9 hari) dan P0 (tidak sembuh). Kelangsungan Hidup terbaik adalah pada perlakuan P4 (50 %), P3 (23,33 %), P2 (13,33 %), P1 (3,33 %) dan P0 (0 %).