Aprilnaldo Suleman. Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Terhadap Waktu Pemangkasan Pucuk dan Cekaman Kekeringan. Dibawah bimbingan Hayatiningsih Gubali sebagai pembimbing utama dan Nikmah Musa sebagai pembimbing pendamping. Kendala yang sering dihadapi dalam membudidayakan tanaman kacang hijau yaitu ketersediaan air yang tidak mencukupi kebutuhan tanaman, akibatnya tanaman mengalami cekaman kekeringan. Upaya untuk mengurangi kehilangan air dari tanaman dapat dilakukan antara lain melalui pemangkasan tunas atau pucuk. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau terhadap waktu pemangkasan pucuk dan cekaman kekeringan. Penelitain ini dilaksanakan di Desa Bulotalangi Timur, Kecamatan Bulango Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo mulai bulan September sampai dengan November 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dua faktor. Faktor pertama pemangkasan pucuk terdiri atas tiga taraf yaitu tanpa pemangkasan, pemangkasan pucuk 28 HST dan pemangkasan pucuk 35 HST. Faktor kedua cekaman kekeringan terdiri atas tiga taraf yaitu penyiraman hingga panen, tanpa penyiraman pada umur 29-42 HST dan tanpa penyiraman umur 43-56 HST. Hasil penelitian menunjukan tanaman kacang hijau memberikan respon terhadap pemangkasan pucuk. Pemangkasan pucuk umur 28 HST menunjukan hasil terbaik yang ditunjukan oleh jumlah polong dan berat biji pertanaman. Cekaman kekeringan menghambat pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau. Penghambatan terbesar terjadi pada umur 29-42 HST. Kata kunci : Kacang hijau, Pemangkasan pucuk, Cekaman kekeringan