Retensi perawat adalah proses dimana perawat terdorong untuk tetap berada bersama dengan organisasi. Selain komponen organisasi, rancangan tugas atau pekerjaan, penghargaan, peluang karir dan hubungan antar perawat, retensi perawat juga dipengaruhi oleh faktor eksternal lainnya seperti lingkungan kerja dan gaya kepemimpinan atasan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan lingkungan kerja dan gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan retensi perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 65 responden. Analisis data menggunakan uji fisher exact test. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara lingkungan kerja dengan retensi perawat (p-value=0,031) dan tidak ada hubungan antara gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan retensi perawat (p-value=0,52). Simpulan, variabel lingkungan kerja ada hubungan dengan retensi perawat, sedangkan gaya kepemimpinan kepala ruangan tidak ada hubungan dengan retensi perawat. Selain lingkungan kerja yang baik, faktor eksternal yang berkaitan dengan rumah sakit juga berperan sebagai penentu bertahan atau tidaknya perawat dipekerjaannya. Maka diharapkan rumah sakit dapat terus mempertahankan, meningkatkan dan memperbaiki fasiltas kerja dan sistem menejerial yang ada di rumah sakit. Kata Kunci : Lingkungan Kerja, Gaya Kepemimpinan, Retensi Perawat