IDENTIFIKASI SENYAWA FITOSTEROL PADA BIJI BINTARO (CERBERA MANGHAS L.) SEBAGAI INSEKTISIDA TERHADAP KUTU RAMBUT DENGAN METODE GCMS

NURUL ZIHANE SALSABILA (821420097)
Skripsi
Pembimbing
Muhammad Taupik, S.Farm., M.Sc. (0029068906)
Ariani H. Hutuba, M.Farm. (0007119402)
Tanggal Upload
04-07-2024
Abstract

Pediculus humanus capitis merupakan ektoparasit obligat yang mudah tertular pada kalangan anak-anak. Kutu rambut menyebabkan Pediculosis capitis (infeksi kutu) berupa lesi hingga mengakibatkan Tinea capitis. Alternatif alami dalam membunuh kutu rambut berupa insektisida ekstrak biji bintaro. Bintaro (Cerbera manghas L.) memiliki kandungan senyawa metabolit berupa alkaloid, tanin, saponin, dan steroid yang bersifat repellent dan antifeedant serta minyak atsiri yang bersifat racun kontak. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan sampel kutu rambut yang diberikan 3 fraksi yaitu fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi metanol dari biji bintaro (Cerbera manghas L.) serta aquadest dan peditox untuk kontrol. Metode penarikan senyawa menggunakan maserasi bertingkat. Hasil penelitian menunjukan persentase kematian kutu rambut oleh fraksi n-heksan biji bintaro sebesar 20%, fraksi etil asetat biji bintaro menujukkan persentase efektifitas terhadap kutu rambut sebesar 17,6?n fraksi metanol dari biji bintaro yaitu 19,2%.