Angka Kejadian kanker payudara berada di peringkat 1 penderita kanker terbanyak di Indonesia dan kasus meninggal akibat kanker payudara berada di peringkat ke 2 pada tahun 2020. Pemeriksaan Payudara Sendiri merupakan Salah satu cara yang paling sederhana dan paling murah untuk mendeteksi kanker payudara yaitu dengan pemeriksaan payudara oleh diri sendiri untuk mendeteksi segala kelainan yang ada pada payudara. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri Pada Tenaga Kesehatan Perempuan di Puskesmas Wonggarasi II. Jenis penelitian ini adalah penelitian observational analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Penelitian ini melibatkan populasi seluruh Tenaga Kesehatan perempuan di Puskesmas Wonggarasi II yang tercatat pada tahun 2024 sebanyak 37 orang. Pengambilan sampel menggunakan metode Non-Probability Sampling dengan teknik Total Sampling. Teknik ini dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu sesuai kriteria penelitian. Diperoleh jumlah sampel sebanyak 37 responden. Variabel yang dianalisis meliputi pengetahuan, sikap, dan perilaku. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan hubungan signifikan antara pengetahuan (p<0,05), sikap (p<0,05), dengan Perilaku pemeriksaan payudara sendiri pada Tenaga Kesehatan perempuan di Puskesmas Wonggarasi II. Penelitian ini menyimpulkan bahwa semakin baik pengetahuan dan sikap maka semakin baik perilaku pemeriksaan payudara sendiri, sehingga dengan perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri dapat mendeteksi dini Kanker Payudara di Kabupaten Pohuwato. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Perilaku dan Pemeriksaan Payudara Sendiri.