Diketahui, jumlah kelahiran melalui pembedahan semakin meningkat setiap tahunnya. Sectio caesarea (SC) dengan cara konvensional seringkali menimbulkan keluhan nyeri pasca pembedahan, waktu pemulihan lebih lama, dan rawat inap di rumah sakit lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu hubungan persalinan metode Enhanced Recovery After Caesarean Section (ERACS) dengan derajat nyeri pasca operasi dan lama hari rawat inap. Penelitian ini dilakukan di RS Multazam Gorontalo dengan desain penelitian cohort prospective yang dilakukan pada 32 pasien pada rentang waktu Mei-November 2023. Data diambil menggunakan kuesioner melalui observasi langsung dan diuji menggunakan uji Chi-Square. Kategori nyeri dibagi menjadi nyeri ringan, sedang dan berat. Dan kategori lama rawat inap dibagi menjadi lebih lama (>3 hari) dan lebih cepat (<3 hari). Terdapat hubungan yang signifikan antara metode ERACS dengan derajat nyeri pasca operasi (p=<0,001) dan hasil yang konsisten persalinan metode ERACS mengalami penurunan lama rawat inap dengan nilai p=0,000, yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara persalinan metode ERACS dengan lama rawat inap. Terdapat hubungan yang signifikan antara persalinan metode ERACS dengan derajat nyeri pasca operasi dan lama hari rawat inap. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan desain dan variabel lainnya untuk mengkaji lebih dalam mengenai persalinan metode ERACS.