STANDARISASI DAN PENETAPAN KADAR FLAVONOID FRAKSI METANOL DAUN MATOA (POMETIA PINNATA) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

AGNESIA ADATI (821420011)
Skripsi
Pembimbing
Dr. Apt. Hamsidar Hasan, S.Si, M.Si (0025057006)
Dr. La Ode Aman, M.Si (0021047704)
Tanggal Upload
31-01-2025
Abstract

Agnesia Adati, 2024. Standarisasi Dan Penetapan Kadar Flavonoid Dengan Spektrofotometri UV-Vis Daun Matoa (Pometia pinnata), Skripsi Program Studi S1, Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga Dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo, Pembimbing I Dr. Hamsidar Hasan, M.Si.,Apt dan Pembimbing II Dr. La Ode, M.Si. Daun matoa (Pometia pinnata) merupakan salah satu tanaman yang dimanfaatkan masyarakat sebagai obat tradisional. Daun matoa digunakan untuk mengobati luka dalam maupun luka luar. Tanaman matoa dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional yang didalamnya terkandung senyawa metabolit sekunder dimana salah satunya adalah senyawa flavonoid. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik spesifik, non spesifik dan penetapan kadar flavonoid ekstrak metanol daun matoa. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi bertingkat, skrining fitokimia dengan uji tabung dan KLT. Standarisasi spesifik meliputi uji organoleptik, kadar sari larut air, kadar sari larut metanol. Standarisasi non spesifik meliputi uji kadar air, susut pengeringan, kadar abu total, kadar abu tidak larut asam. Hasil penelitian menggunakan standarisasi spesifik memperoleh hasil uji organoleptik ekstrak berwarna hijau tua, bentuk semi padat dan berbau khas, nilai kadar sari larut air 17,43?n kadar sari larut metanol 16,3%. Parameter non spesifik menunjukkan kadar air 4,47%, susut pengeringan 8,24%, kadar abu total 1,32?n kadar abu tidak larut asam 1,96%. Penetapan kadar flavonoid pada panjang gelombang 415 nm menghasilkan 7,5508% b/v. Kata Kunci : Pometia pinnata, Standarisasi, Flavonoid, Spektrofotometri Uv-Vis