MANAJEMEN ASET KENDARAAN DINAS OPERASIONAL PADA BADAN KEUANGAN KOTA GORONTALO

SRI ASTUTIK SISWANDI (941419060)
Skripsi
Pembimbing
Dr. Yanti Aneta, S.Pd, M.Si (0004077802)
Dr. Fenti Prihatini Dance Tui, S.Pd., M.Si (0004077802)
Tanggal Upload
19-06-2023
Abstract

Sri Astutik Siswandi, 941419060. 2023 Manajemen Aset Kendaraan Dinas Operasional pada Badan Keuangan Kota Gorontalo. Jurusan S1 Administrasi Publik, Universitas Negeri Gorontalo dengan Pembimbing I Dr. Yanti Aneta, S.Pd, M.Si dan Pembimbing II Dr. Fenti Prihatini Dance Tui, S.Pd., M.Si. Tujuan dari Penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis Manajemen Aset Kendaraan Dinas Operasional pada Badan Keuangan Kota Gorontalo dilihat dari indikator (a) Inventarisasi Aset, (b) Legal Audit, (c) Penilaian Aset, (d) Optimalisasi Aset, (e) Pengawasan Aset. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa Manajemen Aset Kendaraan Dinas Operasional pada Badan Keuangan Kota Gorontalo baik inventarisasi aset, legal audit, penilaian aset, optimalisasi aset dan pengawasan aset. Pada umumnya sudah terlaksana namun belum optimal. Dilihat dari tahap inventarisasi aset sudah sesuai dengan prosedur tetapi dapat dikatakan belum berjalan dengan baik karena masih terdapat kendaraan dinas operasional yang tidak ditemukan fisiknya, tidak memiliki dokumen kepemilikan, pengecekan fisik kendaraan dinas operasional yang belum optimal, dan kurangnya sumber daya manusia dalam mengelola aset. Pada tahap legal audit dalam mengamankan kendaraan dinas operasional sudah berjalan dengan baik sesuai peraturan yang berlaku. Pada tahap penilaian aset kendaraan dinas operasional sudah dilakukan dengan baik menggunakan jasa penilai yang bersertifikat. Pada tahap optimalisasi aset kendaraan dinas operasional sudah dilakukan dengan baik dilihat dengan adanya pengecekan kelayakan fisik kendaraan dinas operasional dengan kondisi baik, kurang baik dan rusak berat lalu melakukan optimalisasi aset yang tidak berpotensi melalui penjualan hingga penghapusan. Pada pengawasan kendaraan dinas operasional sudah berjalan dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku.