Penanganan luka bakar harus dilakukan dengan cara yang benar, tepat dan cepat. Enzim bromelin merupakan enzim yang dapat digunakan dalam mempercepat penyembuhan luka bakar. Pengaplikasian enzim bromelin sebagai agen debriding enzimatik untuk penyembuhan luka dapat diformulasikan kedalam bentuk sediaan farmasetika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi enzim bromelin dalam bentuk sediaan hidrogel berbasis alginat serta efektivitasnya dalam percepatan penyembuhan luka bakar. Penelitian ini diawali dengan optimasi basis hidrogel dengan variasi konsentrasi alginat F1 (1%), F2 (2%), dan F3(3%). Evaluasi sediaan yang dilakukan meliputi uji organoleptis, uji pH, uji viskositas, uji daya sebar, uji daya lekat, uji iritasi, dan uji efektivitas penyembuhan luka bakar secara in vivo. Hasil penelitian menunjukan semua sediaan memenuhi syarat sediaan topikal yang baik, uji iritasi menunjukan tidak terdapat eritema dan edema setelah 24, 48, dan 72 jam pemberiaan sediaan. Uji efektivitas secara in vivo dilakukan terhadap 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol positif, kontrol negatif, F2a, F2b, dan F2c menunjukan hasil rata-rata diameter luka bakar kelompok kontrol positif sebesar 0,36 cm, kontrol negatif 1,02 cm, F2a sebesar 0,70 cm, F2b sebesar 0,54 cm, dan F2c sebesar 0,38 cm. Data pengamatan yang diperoleh diolah secara statistik menggunakan One Way ANOVA. Hasil menunjukan bahwa formulasi hidrogel enzim bromelin yang terbaik dalam penyembuhan luka bakar pada mencit selama 27 hari adalah F2c dan hasil statistik One Way ANOVA menunjukan p=0,000 (sig < 0,05).