Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tentang dinamika relasi kekuasaan dalam pengambilan keputusan rumah tangga di Desa Lopo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo. Hal yang mendasari pengambilan masalah tersebut adalah adanya ketidaksetaraan gender di dalam proses pengambilan keputusan dan dampaknya terhaadap kesejahteraan rumah tangga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara mendalam pada enam keluarga yang dipilih berdasarkan purposive sampling.Tokoh adat di Desa Lopo juga diwawancarai untuk melengkapi data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dominasi salah satu gender di dalam kehidupan rumah tangga. Beberapa rumah tangga didominasi oleh suami, dan lainnya didominasi oleh istri.Umumnya, suami cenderung mendominasi keputusan besar seperti pembelian aset, sementara istri cenderung mendominasi terkait keuangan.Untuk pendidikan anak, suami maupun istri cenderung berdiskusi sebelum mengambil keputusan tersebut. Temuan lain menunjukkan bahwa dominasi suami sering dipengaruhi oleh persepsi tradisional mengenai peran laki-laki sebagai pencari nafkah utama, meskipun pada kasus tertentu, istri mengambil peran signifikan dalam pengelolaan keuangan harian dan keputusan operasional rumah tangga. Kesimpulan penelitian menegaskan pentingnya komunikasi yang terbuka antara suami dan istri untuk menciptakan pengambilan keputusan yang inklusif. Studi ini merekomendasikan peningkatan kesadaran masyarakat tentang kesetaraan gender melalui program edukasi dan pemberdayaan perempuan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas keputusan keluarga dan kesejahteraan sosial di masyarakat Desa Lopo. Kata Kunci: Gender, Kekuasaan dalam Keluarga, Pengambilan Keputusan Rumah Tangga