KRISTINA MOHAMAD UDOKI. 2023. Partisipasi Perempuan Di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Gorontalo. Program Doktor Administrasi Publik Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo. Promotor: Prof Dr Asna Aneta, M.Si. Ko- Promotor I: Prof Dr Rauf A. Hatu,M.Si. Ko Promotor II: Dr Ismet Sulila.SE, M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan tentang: 1) Bentuk partisipasi perempuan pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Gorontalo; 2) Faktor-faktor yang menentukan partisipasi perempuan pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Gorontalo; 3) Membangun atau mengembangkan teori tentang bentuk partisipasi perempuan dalam perspektif administrasi publik. Metode penelitian menggunakan jenis kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah analisis model interaktif yang terdiri dari tiga komponen analisis yaitu: 1) Reduksi data; 2) Penyajian Data; 3) Verifikasi Data dan Penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Bentuk partisipasi perempuan pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Gorontalo, yang terdiri dari: a) Partisipasi dalam pengambilan keputusan, yang meliputi ikut menyumbangkan gagasan, argumentasi dalam forum, disiplin dalam kehadiran rapat, diskusi terkait kebijakan program pemerintah daerah belum cukup efektif; b) Partisipasi dalam pelaksanaan, yang meliputi menggerakkan sumber daya, sumber anggaran, kegiatan administratif, koordinasi, dan menjabarkan program kebijakan masih belum efektif; c) Partisipasi dalam pengambilan manfaat, yang meliputi presentasi luaran kebijakan yang dapat dirasakan masyarakat belum maksimal; d) Partisipasi dalam evaluasi, yang meliputi pengawasan kinerja pemerintah daerah dalam menjalankan roda pemerintahan sudah cukup optimal; 2) Faktor-faktor yang menentukan partisipasi perempuan pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Gorontalo, yang terdiri dari: a) Information Sharing, yang meliputi memperkuat jaringan kerja sama serta mendorong reformasi kebijakan pada eksekutif belum efektif; b) Consultation, yang meliputi memperjuangkan kepentingan kaum perempuan dan anak serta frekuensi pertemuan dan rapat kerja bersama mitra masih perlu ditingkatkan. Kemampuan beretorika anggota DPRD Perempuan cenderung tidak maksimal; c) Collaboration, yang meliputi langkah strategis dalam menjalankan fungsi legislasi, anggaran, serta pengawasan hanya dilakukan dari lingkup internal saja dan kurang melibatkan unsur eksternal seperti civil society seperti media massa dan masyarakat; d) Join decision making, yang meliputi transformasi pengambilan keputusan secara kelembagaan kurang dimaksimalkan oleh Badan Kehormatan (BK); e) Empowerment, yang meliputi merangkul dan mengawal kepentingan konstituen, serta aktif dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat belum cukup optimal. 3) Bahwa berdasarkan hasil temuan penelitian maka peneliti mengembangkan teorifaktor yang menentukan partisipasi perempuan pada Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Gorontalo, yaitu Personal Branding dengan indikator: a) Komitmen profesi; b) Melatih gaya berkomunikasi; c) Menyesuaikan diri dengan lingkungan kerjanya; serta d) Membangun intelektualitas dan kualitas diri Kata Kunci: Partisipasi; Perempuan; Personal Branding