EVALUASI PERENCANAAN TEMPORARY COFFERDAM HULU PADA BENDUNGAN BULANGO ULU

NABIL RAIHAN PANDJAB (511419077)
Skripsi
Pembimbing
Ir. Barry Yusuf Labdul, M.T. (0023096502)
Ir. Rawiyah Husnan, M.T. (0027046408)
Tanggal Upload
12-12-2023
Abstract

Nabil Raihan Pandjab, 2023. Evaluasi Perencanaan Temporary Cofferdam Hulu Pada Bendungan Bulango Ulu, Skripsi, Program Studi S1 Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing Ir. Barry Yusuf Labdul, M.T. dan Ir. Rawiyah Husnan, M.T. Bendungan Bulango Ulu memiliki dua sistem bangunan pengelak utama, yaitu terowongan pengelak (diversion tunnel) dan bendungan pengelak (temporary cofferdam). Terowongan pengelak berfungsi untuk mengalihkan aliran air sungai dari hulu bendungan ke hilir bendungan selama konstruksi tubuh bendungan berlangsung, sedangkan bendungan pengelak sementara berfungsi sebagai penghalang air sehingga daerah pada pekerjaan konstruksi menjadi kering. Penelitian ini adalah untuk evaluasi teomporary cofferdam hulu dengan menggunakan data curah hujan 2007-2021, dikarenakan perencanaan sebelumnya menggunakan data curah hujan dari tahun 2007-2017 sehingga perbedaan debit banjir yang akan berpengaruh dalam proses pembangunan Bendungan Bulango Ulu. Tujuan dari penelitian ini untuk menghitung debit banjir Q25 dengan data curah hujan terbaru, keamanan bendungan pengelak terkait tinggi tubuh bendungan pengelak, dan kapasitas terowongan pengelak terhadap debit banjir Q25. Lokasi penelitian ini berada di Bendungan Bulango Ulu yang berada di Desa Tulo’a Kecamatan Bulango Utara, Desa Mongiilo dan Desa Owata di Kecamatan Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Data yang digunakan yaitu data sekunder berupa data curah hujan. Metode analisis data yaitu analisis hidrologi dan hidarulika. Perencanaan terowongan pengelak Bendungan Bulango Ulu di desain dengan menggunakan bentuk tapal kuda, dengan panjang terowongan 466,9 m, diameter terowongan 6,9 m, dan kemiringan terowongan 0,008 m. Hasil penelitian menunjukkan penelusuran banjir dengan menggunakan metode HSS Nakayasu metode analisis Distribusi Normal dengan kala ulang 25 tahun sebesar 491,7 m3/detik, analisis Distribusi Log Pearson III sebesar 481,9 m3/detik dan untuk perencanaan sebelumnya sebesar 434,8 m3/detik. Tinggi bendungan pengelak yang di dapat dari hasil penelitian sebesar 62,016 m dan 63,115 m untuk perencanaan sebelumnya sebesar 61,33 m dapat disimpulkan bahwa perencanaan bendungan pengelak pada bendungan bulango ulu harus dilakukan penambahan ketinggian sehingga bendungan pengelak masih dikategorikan aman. Perbedaan yang terjadi dari hasil penelitian dan perencanaan sebelumnya adalah perbedaan data curah hujan. Kata Kunci: Debit Banjir, Terowongan Pengelak, Bendungan Pengelak.