STANDARISASI DAN KADAR FLAVONOID DARI FRAKSI KULIT BATANG NANGKA (ARTOCARPUS HETEROPHYLLUS L.) DENGAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

LINDA TAHJUN (821419113)
Skripsi
Pembimbing
Hamsidar Hasan, S.Si.,M.Si.,Apt (0025057006)
Dizky Ramadani Putri Papeo, M.S.Farm.,MCE.,Apt (0029039009)
Tanggal Upload
04-12-2023
Abstract

Linda Tahjun. 2023. Standarisasi dan Kadar Flavonoid dari Fraksi Kulit Batang Nangka (Artocarpus heterophyllus L.) dengan Spektrofotometri UV-Vis. Skripsi, Program Studi S1, Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo, Pembimbing I Dr. Hamsidar Hasan, S.Si., M.Si., Apt. dan pembimbing II apt Dizky Ramadani Putri Papeo, M.S.Farm., MCE Kulit batang nangka (Artocarpus heterophyllus L.) telah dikenal penggunaannya sebagai tanaman obat. Selain itu, tanaman ini juga dilaporkan memiliki aktivitas antikanker, antivirus, anti inflamasi, diuretik dan anti hipertensi. Untuk dapat digunakan sebagai bahan aktif sediaan obat, perlu dilakukan standarisasi ekstrak untuk menjamin mutu dan keamanannya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan parameter standarisasi spesifik dan non spesifik serta menentukan kadar flavonoid total fraksi kulit batang nangka. Metode yang dilakukan meliputi ekstraksi yang digunakan adalah maserasi bertingkat menggunakan pelarut n- heksan, etil asetat dan metanol, uji skrining fitokimia dengan uji tabung, KLT, uji parameter spesifik (identitas fraksi, uji organoleptik, uji senyawa terlarut dalam pelarut tertentu), uji parameter non spesifik (uji kadar air, kadar abu, kadar abu tidak larut asam, susut pengeringan) dan penetapan kadar flavonoid dengan spektrofotometri uv-vis. Hasil penelitian mengenai parameter organoleptik dari fraksi kulit batang nangka yaitu berwarna hitam kemerahan, bau khas dengan tekstur kental, dan persentase kadar sari larut air pada fraksi n-heksan sebesar 35,55%, etil asetat 32,88%, metanol 36,12% serta kadar sari larut etanol pada fraksi n-heksan sebesar 32,77%, etil asetat 32,14%, metanol 31,55%. Hasil dari parameter non spesifik pada fraksi n-heksan didapatkan nilai kadar air 19,46%, kadar abu total 2,40%, kadar abu tidak larut asam 0,91%, dan susut pengeringan 1,88%. Parameter non spesifik pada fraksi etil asetat didapatkan nilai kadar air 22,44%, kadar abu total 2,33%, kadar abu tidak larut asam 0,97%, dan susut pengeringan 1,78%. Parameter non spesifik pada fraksi metanol didapatkan nilai kadar air 21,27%, kadar abu total 1,90%, kadar abu tidak larut asam 1,01%, dan susut pengeringan 1,88%. Dengan kadar flavonoid fraksi N-heksan kulit batang nangka adalah 10,5523% b/v dan 5,86984% b/v pada fraksi etil asetat, serta pada fraksi N-heksan sebesar 5,47301% b/v. Kesimpulan yang diperoleh adalah fraksi kulit batang nangka memenuhi syarat standarisasi ekstrak baik parameter spesifik dan non spesifik dan kadar flavonoid tertinggi terdapat pada fraksi kulit batang nangka dengan pelarut metanol. Kata Kunci : Artocarpus heterophyllus L, Standarisasi, Flavonoid, Spektrofotometri UV-Vis