Perkembangan teknologi digital yang pesat telah mendorong peningkatan intensitas penggunaan game online di kalangan remaja, yang berpotensi menimbulkan kecanduan. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan kelurahan-kelurahan di Kota Gorontalo berdasarkan karakteristik kecanduan game online pada remaja, guna mendukung perumusan kebijakan preventif yang lebih efektif. Metode yang digunakan adalah ensemble clustering dengan pendekatan algoritma K‑Modes, yang efektif untuk data campuran numerik dan kategorik. Data diperoleh melalui survei terhadap remaja usia 10–24 tahun di seluruh kelurahan, mencakup indikator kurang perhatian dari orang‑orang terdekat, kontrol diri, kurang kegiatan, stres atau depresi, lingkungan sosial, pola asuh, lama waktu bermain game online, frekuensi bermain game online dan banyak game online yang digemari. Hasil clustering memperoleh 3 cluster optimum, di mana cluster 1 terdiri dari 7 kelurahan, cluster 2 terdiri dari 17 kelurahan dan cluster 3 terdiri dari 26 kelurahan. Cluster 1 merupakan kelompok kelurahan dengan resiko dan tingkat kecanduan yang cenderung rendah, cluster 2 dengan kecenderungan sedang, dan cluster 3 cenderung tinggi. Kata Kunci: Ensemble K‑Modes, K‑Medoids, Analisis Multivariat, Game Online