ANALISIS SISTEM AGRIBISNIS USAHATANI PADSAWAH DI DESA HUNTU BARAT KECAMATAN BULANGO SELATAN KABUPATEN BONEBOLANGO

FAHRUL ILATO (614417115)
Skripsi
Pembimbing
Yuliana Bakari, S.P., M.P. (0008079001)
Echan Adam, S.E., M.M. (0023098902)
Tanggal Upload
28-08-2023
Abstract

FAHRUL ILATO 2023. Agribisnis Usahatani Padi Sawah Di Desa Huntu Barat Kecamatan Bulango Selatan Kabupaten BoneBolango. Dibimbing Yuliana Bakari S.P., M.P sebagai pembimbing I dan Echan Adam S.E., M.M sebagai pembimbing II. Agribisnis adalah usaha bisnis pertanian dengan orientasi keuntungan. Penerapan konsep pengembangan sistem agribisnis terpadu, yaitu apabila sistem agribisnis yang terdiri dari subsistem hulu, subsistem usahatani/budidaya, dan subsistem hilir dikembangkan secara terpadu dan selaras. Tanaman kangkung darat sebagai suatu komoditas pertanian harus memiliki keterkaitan yang baik antara subsistem hulu, subsistem usahatani, subsistem hilir dan lembaga penunjang. Desa Huntu Barat merupakan salah satu desa di Kabupaten Bone Bolango yang memiliki luas daerah pertanian padi sawah terbesar di Kecamatan Bulango Selatan, karena memiliki potensi yang baik dalam pengembangan Pasi sawah. Adanya Usahatani Padi Sawah mampu menambah sumber pendapatan tunai bagi petani di pedesaan sebagai sumber pendapatan keluarga karena ditunjang oleh potensi lahan dan iklim yang ada khususnya di Desa Huntu Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui subsistem agribinis pada agribisnis tanaman kangkung darat di Desa Huntu Barat, Kecamatan Bulango Selatan, Kabupaten Bone Bolango. Pada penelitian ini metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi dengan sampel penelitian sebanyak 50 responden yang merupakan petani padi sawah di Desa Huntu Barat. Analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan subsistem saluran sarana produksi, subsistem produksi usahatani serta subsistem pemasaran sudah berjalan dengan baik dan menguntungkan. Sedangkan subsistem pengolahan belum berjalan dengan baik karena petani belum mampu mengolah Padi menjadi produk yang bernilai tambah. Lembaga penunjang juga belum berjalan dengan maksimal sebagaimana yang diharapkan oleh petani. Kata Kunci: Usahatani Agribisnis, Tpadi Sawah, Sistem Agribisnis