Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem antrian di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bone Bolango serta menerapkan model antrian M/M/C (Multi Channel Single Phase) guna mengoptimalkan kinerja sistem dan meningkatkan efektivitas pelayanan kepada masyarakat. Data kedatangan pengunjung dan waktu pelayanan dikumpulkan selama 5 hari melalui observasi. Hasil analisis menunjukkan sistem antrian yang diterapkan saat ini adalah model (M/M/4):(FIFO/∞/∞) dengan tingkat kedatangan pengunjung berdistribusi Poisson, waktu pelayanan berdistribusi Eksponensial, 4 loket pelayanan, disiplin antrian first-in first-out (FIFO), serta sumber kedatangan dan kapasitas antrian tidak terbatas. Ukuran kinerja sistem pada kondisi existing menunjukkan waktu tunggu rata-rata pengunjung dalam sistem sebesar 26,4 menit dan waktu tunggu dalam antrian sebesar 44,4 menit. Untuk mengoptimalkan kinerja, penelitian merekomendasikan penerapan model (M/M/7) : (FIFO/∞/∞) dengan menambah jumlah loket pelayanan menjadi 7 loket. Pada model ini, tingkat kegunaan sistem (ρ) berada di bawah 50% yaitu sekitar 41%, yang dianggap efektif karena masuk dalam rentang tingkat kegunaan rendah (5%-10%). Penerapan model antrian dengan 7 loket diproyeksikan dapat mempersingkat waktu tunggu rata-rata pengunjung dalam sistem menjadi 18,42 menit dan waktu tunggu dalam antrian menjadi 18 menit. Temuan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pelayanan dan kepuasan masyarakat terhadap layanan Disdukcapil Kabupaten Bone Bolango.