Hypercholesterolemia merupakan salah satu gangguan metabolisme lipid yang berkontribusi terhadap risiko penyakit kardiovaskular, penyebab utama kematian di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pola makan pasien hypercholesterolemia di Kecamatan Lemito. Metode penelitian menggunakan pendekatan observasional analitik dengan desain analitik Deskriptif. Populasi penelitian adalah pasien hypercholesterolemia yang tercatat di Puskesmas Wonggasari I dan Puskesmas Lemito pada tahun 2024, dengan total 52 responden yang dipilih menggunakan metode total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden (53,8%) memiliki pola makan yang kurang baik, yang ditandai dengan tingginya konsumsi lemak jenuh, makanan olahan, dan gula, serta rendahnya asupan serat. Sementara itu, 46,2% responden menunjukkan pola makan yang baik. Faktor sosial, ekonomi, dan budaya menjadi tantangan dalam menerapkan pola makan sehat. Penelitian ini menyarankan perlunya edukasi berkelanjutan tentang pola makan sehat melalui program berbasis komunitas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konsumsi makanan bergizi. Intervensi ini diharapkan dapat membantu mengurangi prevalensi hypercholesterolemia dan risiko komplikasi kardiovaskular di wilayah tersebut. Kata Kunci : hypercholesterolemia, pola makan, prevalensi, edukasi kesehatan, Puskesmas Lemito Daftar Pustaka : 40 (2015-2024)