DESA BANGGA PERIODE 1968-2019

YULANDA SANTIKA K. BULO (231419015)
Skripsi
Pembimbing
Dra. Resmiyati Yunus, M.Pd (0003126215)
Helman Manay, S.Pd, M.Hum (0030038704)
Tanggal Upload
07-06-2023
Abstract

Yulanda Santika K. Bulo. NIM 231419015. Judul skripsi Desa bangga periode 1968-2019. Skripsi. Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo. Dibawa Bimbingan Ibu Dra. Resmiyati yunus, M.Pd. selaku pembimbing I, dan Bapak Helman Manay, S.Pd, M.Hum. sebagai Pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; Yang pertama, bagaimana Dinamika Sejarah Pembentukan Desa Bangga Periode 1968-2005, yang kedua, Perkembangan Desa Bangga Periode 2005-2019. Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah. Metode ini menggunakan empat langkah prosedur penelitian: Pertama Heuristik yakni Pengumpulan sumber-sumber untuk mendapatkan data-data sejarah. Kedua, Verifikasi/Kritik Sumber yaitu kegiatan mengkritisi sumber-sumber yang telah dikumpulkan untuk dibuktikan otentitas-nya. Ketiga, Interpretasi atau penafsiran yakni rangkaian dan hubungan antar fakta yang harus dikembangkan dengan cara memasukkan berbagai aspek/fakta. Keempat, Historiografi yaitu rekonstruksi/perumusan hasil yang imajinatif dari masa lampau berdasarkan data yang diperoleh dengan melaui proses menguji dan menganalisis data secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau. Desa Bangga ini merupakan satu wilayah yang ada dipesisir pantai didaerah Paguyaman Pantai yang tidak berpenghuni. Diperkirakan dalam peristiwa kemerdekaan wilayah ini dibuka oleh beberapa orang masyarakat yang berasal dari wilayah sekitar seperti dari Desa Tamboo Leato, Limboto Dan Desa Dambe Lekobalo. Wilayah ini terbuka atau menjadi satu pemukiman penduduk pada tahun 1930. tahun 1955 setelah kemerdekaan wilayah Bangga diperebutkan oleh dua desa yaitu desa Bubaa Dan Desa Lito, untuk menghindari konflik berkepanjangan maka pemerintah pada zaman itu yang dipimpin oleh Zugugu mengangkat seorang Bandalo yang bernama Suna, peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1956. Nanti pada tahun 1968, Bangga resmi berada diwilayah Buba’a karena melihat letak geografisnya Bangga lebih dekat dengan Desa Buba’a, dan kemudian Bangga menjadi satu dusun yang bernama Karang Ria. Setelah zaman Reformasi dan adanya otonomi daerah maka dusun ini memisahkan diri dari Desa Buba’a pada 25 desember 2005. Perkembangan Desa Bangga baik dari ekonomi maupun infrastruktur mengalami peningkatan, Dari sisi ekonomi Desa dilakukan dengan meningkatkan sumber pendapatan asli Desa melalui pembentukan Badan Usaha Milik Desa dan mengelolah aset Desa yang dapat mendatangkan sumber pendapatan asli Desa. Perkembangan Pada infrastruktur salah satunya ini terlihat dari terealisasinya pengaspalan jalan satu-satunya menuju Desa Bangga, dengan adanya pembangunan jalan ini masyarakat merasa ada kemudahan dalam melakukan aktifitas keluar masuk desa. Kata Kunci: Desa Bangga, Ekonomi, Infrastruktur Dan Kepemerintahan