Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Neonatal (AKN) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang krusial di Indonesia. Tingginya AKI dan AKN memiliki dampak pada kualitas hidup masyarakat, terutama ibu dan anak. Penurunan AKI dan AKN menjadi prioritas untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Meskipun menunjukkan penurunan, AKI dan AKN di Indonesia masih belum signifikan, sehingga memerlukan percepatan untuk mencapai target tahun 2024. Kematian ibu dan neonatal memiliki kaitan erat karena kondisi ibu mempengaruhi kondisi bayi. Penelitian ini menggunakan model Geographically Weighted Bivariate Generalized Poisson Regression(GWBGPR) dengan pembobot Adaptive Bisquare dan Adaptive Tricube Kernel untuk memodelkan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian neonatal. Penaksiran parameter model GWBGPR menggunakan MLE (Maximum Likelihood Estimation) dengan metode iterasi Newton Raphson dan pengujian hipotesis menggunakan MLRT. Populasi sampel penelitian ini adalah data jumlah kematian ibu dan neonatal serta faktor-faktor yang mempengaruhinya di 34 provinsi di Indonesia tahun 2022, yang diperoleh dari Profil Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa model GWBGPR dengan Adaptive Tricube Kernel adalah model terbaik dengan nilai AIC terkecil. Variabel independen signifikan yang mempengaruhi jumlah kematian ibu dan jumlah kematian neonatal adalah presentase kunjungan ibu hamil K4 (X1) dan presentase ibu mendapatkan tablet Fe3 (X2).