Vidya Yolanda Hanis, 2024. Warna Lokal Gorontalo dalam Cerita Rakyat Putri Mohulintoli dan Putri Ambalo Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Sastra dan Budaya. Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I: Zilfa Achmad Bagtayan, S.Pd., M.A. Pembimbing II: Zulkipli, S.Pd., M.Sn Warna lokal adalah ciri khas daerah yang melekat dalam karya sastra. Warna lokal secara tidak langsung menyuguhkan realitas dan fiksi yang dikaitkan dengan kultur daerah. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan unsur warna lokal Gorontalo dalam cerita rakyat Putri Mohulintoli dan Putri Ambalo yang ditinjau berdasarkan konsep warna lokal Joseph T.Shipley. Metode penelitian yang digunakan yaitu jenis deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian dihimpun melalui cerita rakyat Gorontalo Putri Mohulintoli dan Putri Ambalo yang ditulis kembali oleh Armiati Rasyid dan Efendi. Data diperoleh dengan menggunakan teknik baca dan teknik catat. Adapun analisis data penelitian dilakukan dengan menganalisis, mendeskriripsikan dan menghimpun data berdasarkan proses penandaan serta melakukan penarikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis data. Hasil penelitian menunjukkan unsur warna lokal Gorontalo yang terdapat dalam cerita rakyat Putri Mohulintoli dan Putri Ambalo meliputi tema, kerja sama, lingkungan, suasana, dan komitmen. Kehadiran warna lokal Gorontalo dalam cerita rakyat Putri Mohulintoli dan Putri Ambalo memberi gambaran budaya dalam sebuah karya sastra yang menonjolkan identitas ataupun ciri khas daerah tertentu seperti salah satu contoh unsur warna lokal budaya dalam cerita Putri Mohulintoli dan Putri Ambalo, yaitu Saronde yang menjadi simbol tradisi tarian adat menjelang pernikahan yang dilakukan oleh mempelai pria pada malam pertunangan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa cerita rakyat Putri Mohulintoli dan Putri Ambalo menunjukkan adanya unsur warna lokal daerah yang diuraikan dalam penceritaan dan menunjukkan lima unsur warna lokal di antaranya tema, kerja sama, lingkungan, suasana, dan komitmen. Hadirnya warna lokal dapat membantu pembaca untuk mengenal ciri khas suatu daerah dari mana karya sastra tersebut diciptakan sehingga hal ini menjadi pemahaman dasar bagi masyarakat untuk terus menjaga interaksi sosisal budaya pada tiap-tiap daerah. Kata Kunci: warna lokal, cerita rakyat Gorontalo, putri mohulintoli dan putri ambalo.