Pendahuluan: Struma adalah pembesaran kelenjar tiroid yang disebabkan oleh gangguan sintesis hormon tiroid. Di seluruh dunia sekitar 200 juta orang menderita struma dari 800 juta orang yang mengonsumsi yodium dalam jumlah sedikit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran karakteristik pasien struma post tiroidektomi di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe tahun 2023. Metode: Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2024 – Juni 2024 dengan desain penelitian deskriptif retrosepktif. Sampel diambil dengan metode total sampling yaitu semua pasien yang menderita struma yang dilakukan tiroidektomi dan dirawat antara bulan Januari – Desember tahun 2023 yaitu berjumlah 49 orang. Hasil: Didapatkan distribusi pasien berdasarakan jenis kelamin pada perempuan 79,6%, paling banyak pada usia > 17 tahun (100%), sebagian besar wilayah tempat tinggal di wilayah non-pesisir (81,6%), ditemukan pada pemeriksaan laboratorium yaitu dalam kondisi eutiroid (87,8%), paling banyak jenis struma nodosa non-toksik (65,3%), dan paling sering dilakukan jenis operasi isthmolobektomi (57,1%). Simpulan: Distribusi pasien struma post tiroidektomi di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe paling banyak pada perempuan dengan usia > 17 tahun, mayoritas tinggal di wilayah non-pesisir, sebagian besar dalam kondisi eutiroid, paling banyak jenis struma nodosa non-toksik, dan jenis operasi yang sering dilakukan yaitu isthmolobektomi. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan referensi sebagai studi epidemiologi khususnya pada struma dan tiroidektomi. Kata Kunci : Eutiroid ; pesisir ; struma ; tiroidektomi Daftar Pustaka : 36 (2011-2023)