PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMK NEGERI 2 KOTAMOBAGU

TIARA IDJA PUSPITA TAHER (231419023)
Skripsi
Pembimbing
Dra. Resmiyati Yunus, M.Pd (0003126215)
Tonny Iskandar Mondong, S.S. M.A (0002027011)
Tanggal Upload
18-01-2024
Abstract

Tiara Idja Puspita Taher, NIM 231419023, Skripsi “PenerapaN Kurikulum Merdeka Belajar Pada Mata Pelajaran Sejarah di SMK Negeri 2 Kotamobagu”. Dengan Pembimbing (1) Dra. Hj. Resmiyati Yunus, M.Pd dan Pembimbing (2) Tonny Iskandar Mondong, S.S., M.A. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapakan bagaimana penerapan kurikulum merdeka belajar pada mata pelajaran sejarah di SMK Negeri 2 Kotamobagu dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan dengan teknik analisiss data analisis deskriktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapa kurikulum merdeka belajar pada mata pelajaran sejarah di SMK Negeri 2 Kotamobagu memberikan kesan baik bagi para guru pengajar karena lahirnya kurikulum merdeka belajar meberikan kebeban kepada siswa dalam menempuh pembelajar. Hal demikian disebakan karena adanya kebebasan kepada siswa dalam penggunaan internet dalam pembelajaran. Diketahui sampai dengan hari ini perkembangan teknologi sudah semakin maju maka peserta didik sudah dapat mengakses materi pembelajaran melalui internet terlebih lagi semua modul pembelajaran sudah di sediakan di internet. Maka dari itu guru sudah tidak banyak lagi menjelaskan guru hanya bisa memberikan bimbingan dan sebagainya. Selain itu juga, dalam penerapak kurikulum merdeka belajar ini memuat satu program yaitu P5 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang memberikan kebebasan kepada siswa dalam menyalurkan bakat dan sebaginya. Sehingga hadirnya kurikulum tersebut memberikan efek jerah bagi sistem pendidikan Indonesia. Penerapan kurikulum merdeka belajar pada mata pelajaran sejarah di SMK Negeri 2 Kotamobagu juga membawa kekurangan dan hambatan kepada guru-guru di sekolah tersebut utamanya guru yang tidak mahir dalam mengoperasikan teknologi. Sehingga dengan kekurangan tersebut guru sangat sulit dalam mengontrol siswa dalam pengguanakan hanphone dalam pembelajaran dan siswa juga dapat melakukan kecurangan dalam proses pembelajaran. Sehingga demikian sebelum lebih jauh guru menggunakan kurikulum merdeka diperlukan pengetahuan terlebih dahulu bagi guru dalam mengoperasikan teknologi digital sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik sebagaimana yang diharapkan. Kata kunci : Kurikulum Merdeka Belajar, Pelajaran Sejarah, SMK Negeri 2 Kotamobagu