Tingginya angka kejadian kondisi kritis dan kematian akibat keterlambatan deteksi dini menjadi perhatian utama dalam pelayanan gawat darurat. Meskipun triase telah diterapkan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo, pemantauan berkelanjutan melalui dokumentasi Early Warning Score (EWS) belum dilaksanakan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kelengkapan dokumentasi EWS oleh perawat di IGD RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Metode Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif analitik. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal, yaitu gambaran kelengkapan dokumentasi EWS oleh perawat. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan jumlah responden sebanyak 33 perawat. Data dikumpulkan melalui lembar observasi terhadap dokumentasi EWS. Hasil penelitian didapatkan bahwa 24 responden (72,7%) mendokumentasikan EWS secara lengkap, sedangkan 9 responden (27,3%) tidak melengkapinya, terutama pada parameter suhu tubuh dan produksi urine/jam. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar perawat (72,7%) telah melaksanakan dokumentasi EWS dengan baik. Saran, diperlukan pelatihan rutin, supervisi, serta penyediaan sarana dan prasarana yang memadai guna mendukung kelengkapan dokumentasi EWS secara optimal. Kata Kunci : Dokumentasi, Early Warning Score, IGD, Perawat