BENTUK DAN MAKNA RELIEF DI LINGKUNGAN RUMAH ADAT DULOHUPA KOTA GORONTALO

HALIM ABDURAHMAN (544417007)
Skripsi
Pembimbing
Dr. I Wayan Sudana, S.Sn, M.Sn (0006077202)
Hasmah, S.Pd, M.Sn. (0025047801)
Tanggal Upload
15-08-2024
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap Bentuk dan Makna Relief di Lingkungan Rumah Adat Dulohupa Kota Gorontalo, melalui pendekatan kualitatif deskriptif. Melalui observasi langsung, wawancara mendalam dengan narasumber terkait pembuatan relief, tokoh adat, serta studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan relief terdiri dari 18 adengan cerita, 1) Pengantin Yang Memakai Pakaian Adat, 2) Relief Momuhuto (Siraman), 3) Relief Mopohuta’a To Pingge (Menginjak Piring), 4) Relief Moluna (Sunatan), 5) Relief Antar Harta Atau Tolobalango (Dutu) , 6) Relief Mohatamu (Hatam Qur’an), 7) Relief Modelo (Unduh Mantu), 8) Relief Molonthalo (Tujuh Bulanan) , 9) Relief Tari Tidi, 10) Relief Tari Molapi Saronde, 11)Relief Pengrajiin Karawo, 12) Relief Bela Diri Langga, 13) Relief Profesi, 14) Relief Patung Pak Nani Wartabone, 15) Relief Rumah Adat Dulohupa, 16) Relief Benteng Otanaha, 17) Relief Masjid Agung Baiturrahim, 18) Relief Jagung Dan Burung Maleo. Setiap relief memiliki makna simbolis yang mendalam. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menegaskan bahwa relief cerita adat Gorontalo bukan hanya karya seni, tetapi juga media edukasi dan pelestarian tradisi yang memainkan peran penting dalam menjaga identitas budaya masyarakat Gorontalo. Kata Kunci: relief, cerita adat, dulohupa, Gorontalo