Kedelai merupakan salah satu tanaman pangan penting yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan berperan dalam ketahanan pangan. Penelitian dilaksanakan di Desa. Bongopini Kecamatan. Tilongkabila Kabupaten. Bonebolango, pada bulan Februari hinga Mei 2025. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terpisah (Split plot desain) yang terdiri dari 2 faktor, faktor pertama yakni cekaman ditempatkan sebagai petak utama yang terdiri dari 3 taraf yaitu C0 (Kontro), C1 (4 hari sekali ) dan C2 (7 hari sekali ) dan faktor ke dua yaitu varietas yang ditempatkan sebagai anak petak yang terdiri dari 2 varietas (dega 1 dan deja 1).. Hasil analisis menunjukan bahwa luas daun tidak memeberikan pengaruh nyata terhadap cekaman kekeringan akan tetap dia memeberikan pengaruh nyata pada varietas dengan demikian laju pertumbuhan tanaman tidak memberian pengaruh nyata terhadap cekaman kekeringan, Namun hasil produksi tanaman terdapat interaksi antara kedua faktor kacang memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah polong,berat biji kering kedelai, berat 100 biji serta indeks sensivitas cekaman. Pada berat biji kering kedelai C0 menghasilakan hasil produksi 54,15 gram, C1 menghasilakan 40,15 gram dan C2 menghasilkan 34,5 gram. Dengan demikian varietas Dega 1 (V1) memberikan respon terbaik pada berbagai perlakuan yaitu sebesar rata rata 58,67 gram dibandingkan dengan varietas Deja 1 (V2) sebesar rata rata 27,20 gram varietas yang lebih adaptif menghasilkan biji yang lebih berat meskipun dalam kondisi tercekam. Kata Kunci : kacang kedelai, cekaman kekeringan, pertumbuhan, hasil produksi