Luka bakar adalah salah satu kehilangan atau kerusakan jaringan yang disebabkan oleh kontak dengan sumber panas seperti air, api, bahan kimia, listrik, dan radiasi. Salah satu hewan laut yang berpotensi untuk menyembuhkan luka bakar adalah teripang pasir. Teripang pasir merupakan salah satu biota laut yang mengandung protein berupa kolagen yang dapat membantu dalam penyembuhan luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sediaan gel kolagen teripang pasir dalam penyembuhan luka bakar. Penelitian ini diawali dengan optimasi basis dengan memvariasikan konsentrasi Carbopol 940 yaitu F1 0,5%, F2 1%, dan F3 1,5%. Semua basis dievaluasi meliputi uji organoleptik, uji viskositas, uji pH, uji homogenitas, uji daya sebar dan uji daya lekat. Hasil evaluasi basis yang terbaik adalah F1, dilanjutkan dengan formulasi gel kolagen teripang pasir dengan memvariasikan kolagen teripang pasir masing-masing F1 0,3%, F2 0,6%, dan F3 0,9%. Ketiga formula dievaluasi meliputi uji organoleptik, uji viskositas, uji pH, uji homogenitas, uji daya sebar, uji daya lekat, uji iritasi dan uji efektivitas luka bakar menggunakan hewan uji mencit yang dibagi menjadi 5 kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kontrol positif terhadap kelompok lain dan menunjukan ketiga formulasi gel kolagen teripang pasir memenuhi persyaratan stabilitas gel yang baik. Gel kolagen teripang pasir dengan konsentrasi 0,9% memiliki efektivitas penyembuhan luka bakar yang paling baik dengan penyembuhan luka bakar dalam 15 hari. Kata Kunci : Luka Bakar, Teripang Pasir (Holothuria scabra), Kolagen, Gel, Mencit (Mus musculus)