EFEKTIVITAS KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERAH DI PROVINSI GORONTALO

M. SYAHRULLAH M.I POLONTALO (701620014)
Disertasi
Pembimbing
Prof. Dr. Arifin Tahir, M.Si. (0026085605)
Dr. Zuchri Abdussamad, S.I.K., M.Si (0026085605)
()
Tanggal Upload
01-06-2023
Abstract

M. SYAHRULLAH M. I. POLONTALO. 2023. Efektivitas Kebijakan Pengembangan Pariwisata Daerah di Provinsi Gorontalo. Program Studi S3 Administrasi Publik. Promotor: Prof. Dr. Arifin Tahir, M.Si., Co-Promotor I: Dr. Zuchri Abdusssamad, S.IK, M.Si., Co- Promotor II: Dr. Yanti Aneta, S.Pd, M.Si Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas kebijakan pengembangan pariwisata daerah di Provinsi Gorontalo dengan menggunakan teori Efektivitas Kebijakan dengan Lima Tepat oleh Riant Nugroho beserta dengan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kebijakan yang dibagi oleh Mangkunegara menjadi faktor internal dan eksternal. Secara empiris, faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kebijakan pengembangan pariwisata di Provinsi Gorontalo meliputi; komunikasi, kompetensi SDM, kepemimpinan, dan konflik kepentingan. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Metode penelitian ini digunakan untuk mengungkap masalah efektivitas kebijakan pengembangan pariwisata secara alami. Penelitian ini dilakukan di Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo dan Objek Wisata Lombongo, Benteng Otanaha, dan Pentadio Resort. Informan penelitian ini adalah masyarakat kawasan wisata, dan pegawai Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo beserta Kabupaten/Kota sebagai sumber informasi yang mewakili pengambil kebijakan. Kepala Desa/Lurah dan Tokoh Masyarakat, termasuk wisatawan sebagai yang terdampak pada pengambilan kebijakan di kawasan wisata. Serta dari unsur swasta/privat atau pihak ketiga yang bertujuan untuk mencari profit. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara yang kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan kebijakan pengembangan pariwisata di Provinsi Gorontalo masih belum efektif. Hal ini disebabkan oleh adanya ego sektoral yang menyebabkan pelaksanaan kebijakan menjadi kurang bersinergi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menyarankan agar diwujudkan pemerintahan kolaboratif dengan melibatkan aktor pentahelix yang tertuang dalam kesepakatan bersama para aktor, sekaligus perlu untuk melakukan digitalisasi promosi dan pemasaran secara masif dan terstruktur. Kata Kunci: Efektivitas Kebijakan, Pengembangan, Pariwisata Daerah.