Campuran AC-WC banyak digunakan secara luas sebagai lapisan permukaan karena sifatnya yang kedap terhadap air serta tingkat keawetan yang tinggi. Penambahan kapur padam juga dapat mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam lokal di Kelurahan Tenilo Kecamatan Hulonthalangi. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sifat-sifat campuran beton aspal lapis aus AC-WC terhadap karakteristik marshall, menganalisis pengaruh kadar kapur padam sebagai bahan tambah (filler) pada campuran beton aspal AC-WC dengan kadar 1,0%, 1,5%, 2,0%, 2,5%, 3,0%, dan mengembangkan panduan praktikum perkerasan jalan raya dengan variasi filler sebagai bahan tambah kapur padam pada campuran AC-WC. Metode penelitian menggunakan metode marshall test dan metode eksperimen guna mendapatkan data-data yang diperlukan, seperti pengujian agregat kasar, agregat halus, aspal, dan kapur padam. Adapun material yang digunakan diambil dari P.T Petra Anugerah Sejahtera Pulubala dan kapur diambil dari Kelurahan Tenilo Kecamatan Hulonthalangi, serta dilakukan pengujian di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Negeri Gorontalo. Berdasarkan hasil penelitian pengujian properti agregat, aspal, kapur padam, dan pengujian marshall memenuhi spesifikasi umum 2018 Direktorat Jenderal Bina Marga revisi 2, dengan nilai density 2,6 gr/cc, voids in mix (VIM) 3,88%, voids mineral aggregate (VMA) 15,99%, voids filled bitumen (VFB) 75,74%, stabilitas marshall 2305,04 kg, flow 3,47 mm, marshall quotient (MQ) 678,78 kg/mm, dan kadar aspal optimum pada campuran tanpa penambahan kapur padam sebesar 5,5%. Pengujian marshall dengan penambahan kapur padam 1,0%, 1,5%, 2,0%, 2,5%, dan 3,0%, mendapatkan nilai density 2,27 gr/cc, VIM 3,63%, VMA 15,79%, VFB 76,99%, stabilitas marshall 2617,20 kg, flow 3,20 mm, dan MQ 792,18 kg/mm. Dengan bertambahnya variasi kapur maka nilai density, VFB, stabilitas marshall, dan MQ semakin naik, kemudian nilai VIM, VMA, dan flow semakin menurun. Kadar kapur optimum yang didapatkan sebesar 1,5%. Dengan tersusunnya panduan praktikum perkerasan jalan raya dapat mempermudah pelaksanaan pengujian campuran AC-WC pada kondisi tanpa penambahan dan kondisi penambahan kapur padam sebagai filler. Kata Kunci: Kapur Padam, Bahan Tambah, Campuran AC-WC, Marshall