PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROVINSI GORONTALO

INDRA ABD KARIM (711524013)
Tesis
Pembimbing
Prof. Dr. Ismet Sulila, S.E., M.Si (0018037802)
Dr. Sri Yulianty Mozin, S.T., MPA (0006077509)
Tanggal Upload
01-07-2025
Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis (1) Pengaruh lingkungan kerja secara parsial dan positif terhadap kinerja pelayanan publik di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Gorontalo; (2) Pengaruh budaya organisasi secara parsial dan positif terhadap kinerja pelayanan publik di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Gorontalo; (3) Pengaruh lingkungan kerja dan budaya organisasi secara simultan dan positif terhadap kinerja pelayanan publik di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Gorontalo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian survei. Sampel penelitian berjumlah 44 orang pegawai di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Gorontalo. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan regresi linear berganda. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Lingkungan Kerja secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pelayanan Publik di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Gorontalo. Semakin baik kualitas lingkungan kerja yang diciptakan, semakin tinggi pula kinerja pelayanan publik di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Gorontalo; (2) Budaya Organisasi secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pelayanan Publik. Semakin baik budaya kerja yag diterapkan, semakin tinggi pula kinerja pelayanan publik di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Gorontalo; (3) Lingkungan Kerja dan Budaya Organisasi secara simultan positif dan signifikan terhadap Kinerja Pelayanan Publik. Kontribusi gabungan antara lingkungan kerja dan budaya organisasi memiliki peran yang signifikan dalam memengaruhi peningkatan kualitas kinerja pelayanan publik sebesar 72%. Sementara itu, sisa sebesar 28% dijelaskan oleh faktor lain di luar model, seperti motivasi kerja, gaya kepemimpinan, sistem penghargaan, atau faktor-faktor eksternal lainnya. Kata kunci: lingkungan kerja; budaya organisasi; kinerja pelayanan publik