Perusahaan property & real estate merupakan salah satu sektor di pasar modal yang turut serta menentukan keberhasilan perekonomian negara. Akan tetapi pada tahun 2020 sektor ini mengalami penurunan terdalam sebesar 33,56% yang diakibatkan oleh penurunan daya beli masyarakat, yang kemudian berimbas pada penurunan penjualan sehingga menurunkan laba bersih perusahaan. Hal tersebut mengakibatkan harga saham menurun. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh return on asset (ROA) dan debt to asset ratio (DAR) terhadap harga saham. Harga saham yang digunakan adalah closing price per tahun. Penelitian ini menggunakan 15 sampel perusahaan sub sektor property & real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019-2023. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampel purposive sampling dan jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi data panel, dengan menggunakan software Eviews 12. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa return on asset (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Sedangkan debt to asset ratio (DER) berpengaruh negatif terhadap harga saham. Secara simultan return on asset (ROA) dan debt to asset ratio (DAR) mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sub-sektor property & real estate periode 2019-2023. Kata kunci : Harga Saham, Return on Asset (ROA) dan Debt to Equity Ratio (DAR).